MAKNA SALIB (Matius 27:32-44)

Khotbah Ibadah Tengah Minggu. Rabu, 12 April 2017.
Oleh : Ibu Yanti Paulina S.Th

Peristiwa bagaimana Yesus Kristus disalibkan sudah sering kita dengarkan dan akan dikhotbahkan lagi pada Ibadah Jumad Agung. Pada malam hari ini saya akan memberi pengetahuan, pemahaman, pengertian lebih dalam lagi tentang makna salib bagi orang Kristen.

Seringkali kita mengartikan salib sebagai pajangan di dinding atau aksesoris: anting, kalung dan sebagainya tanpa memiliki pemahaman atau makna dari salib itu.
Bagaimana sejarah salib hingga penyaliban Yesus Kristus di Golgota.

Arti salib ialah kematian. Penyabilan adalah salah satu dari tiga bentuk hukuman terkejam didunia. Dimulai sejak tahun 600 Sebelum Masehi dan berakhir pada abad ke 4 Masehi ketika Kaisar Konstantinopel berkuasa. Dua bentuk hukuman  lainnya ialah dibakar dan digantung.
Esensi dan tujuan dari penyaliban bukanlah kematian tetapi penderitaan si terhukum menjelang kematian. Penderitaan orang hukuman yang dibakar dan digantung hanya berlangsung sebentar, tetapi penderitaan orang yang disalib bisa berlangsung berhari, sebelum ia disalib, para algojo akan melakukan penyiksaan. Seperti kisah yang kita lihat Yesus Kristus alami. Pada akhirnya, kematian adalah sesuatu yang sangat diinginkan oleh orang yang disalibkan.

Jadi hukuman penyaliban sudah ada jauh sebelum masa Yesus Kristus. Hukuman penyaliban berasal dari Persia, lalu diadopsi oleh bangsa Yunani kemudian bangsa Romawi. Orang Romawi menggunakan penyaliban sebagai hukuman utama bagi para budak, pemberontak atau penjahat kejahatan berat. Misalnya masa kini: Bandar Narkoba, Teroris dan pelaku kejahatan yang menerima hukuman mati. Yesus Kristus menerima hukuman salib karena Ia dianggap sebagai pemberontak (lih.Matius 27:11).

Orang Yahudi yang tidak suka terhadap pengajaran Yesus Kristus, memfitnah Yesus mengatakan bahwa Yesus Kristus mengaku sebagai raja orang Yahudi. Yesus Kristus tidak menyatakan diri-Nya sebagai raja Yahudi tetapi posisi bangsa Yahudi yang berada dibawah jajahan bangsa Romawi membuat para provokator dengan gampangnya menjebak Yesus dengan isu ini dan mereka tahu bahwa provokasi mereka akan berhasil.

Gereja diseluruh dunia menjadikan salib sebagai simbol. Setiap rumah orang Kristen memiliki salib sebagai pajangan didinding. Pertanyaannya, apakah salib adalah lambang orang Kristen? Madona penyanyi International sering memakai salib sebagai aksesoris dandangannya. Apakah Madona seorang Kristen?

Salib pada dasarnya sudah menjadi lambang agama-agama kuno. Salib bukan saja alat hukuman, tetapi juga menjadi objek penyembahan agama-agama kafir. Yang dimaksud dengan agama kafir ialah agama yang tidak menyembah Allah Abraham, Ishak dan Yakup. Salib di zaman Mesir kuno dipakai sebagai simbol seksual dalam ritual penyembahan kepada dewa matahari.

Mari kita menyelidiki diri, pengertian dan pemahaman kita tentang salib dan menambah pengetahuan yang benar tentang salib sehingga ketika kita menggunakan salib, tidak otomatis kita menjadi Kristen atau ketika kita melihat seseorang menggunakan salib tidak otomatis ia adalah seorang Kristen.
Salib sudah / pernah dijadikan sebagai simbol seks, simbol 4 arah mata angin, simbol keturunan, jimat saat berperang dan simbol-simbol lainnya. Bijaksanalah menggunakan simbol salib. Alkitab menyebut salib sebagai simbol kutukan dan penderitaan (Galatia 3:13).

Apakah salib hanya simbol atau lambang bagi Kristen? Kristen tidak menyembah salib tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan. Ketika melihat salib kita mengingat penderitaan Yesus Kristus. Penghormatan kepada salib Kristus bukan penyembahan berhala; meletakan pada posisi tertentu, membuat salib dengan bentuk tertentu atau merawat salib bukanlah tindakan memberhalakan salib.

Salib adalah persimpangan kasih dan keadilan Allah. Dalam seminar EE, diajarkan tentang kisah Jenderal Samila yang menghadapi Ibunya yang bersalah. Ia ingin menyelamatkan Ibunya dari hukuman disaat yang bersamaan ia harus menegakkan keadilan. Akhirnya ia menyelamatkan Ibunya dari hukuman dengan cara, ia mengganti tempat Ibunya dan menerima hukuman atas kejahatan Ibunya. Ia melakukan kasih kepada Ibunya tetapi keadilan tetap ditegakkan atas kejahatan Ibunya. Inilah yang dilakukan Allah kepada manusia dengan memberikan Anak-Nya Yesus Kristus menjadi terhukum karena dosa kita.

Simbol Kekristenan pada abad mula-mula ialah Ikan atau Ichthus dalam bahasa Yunani. Kepanjangan dari Ichthus ialah
I               = Ieous                       1
Ch           = Christos
Th           = Theos
U             = Urios                      2
S              = Soter
Artinya Yesus Kristus, Putra Allah, Sang Penyelamat.

Mengapa memakai ikan sebagai lambang, karena ikan berhubungan erat dengan latar belakang kehidupan murid Yesus Kristus yang adalah nelayan sebelum dipanggil Yesus.  Pada masa penganiayaan terhadap Gereja, simbol ikan menjadi cara berkomunikasi. Saat dua orang Kristen yang tidak saling kenal terlebih dahulu bertemu, orang pertama akan memberitahukan bahwa ia adalah seorang Kristen dengan menggambar salah satu garis lengkungan pertama, apabila orang kedua membuat lengkungan kedua membentuk ikan maka, tahulah mereka bahwa mereka adalah sesama saudara Kristen. Tapi jika orang kedua tidak tahu atau tidak melanjutkan gambar tersebut dengan benar, maka orang pertama tidak perlu mengungkapkan identitasnya dan aman dari penganiayaan.
Seiring waktu, simbol ikan ditinggalkan dan diganti dengan simbol salib. Ada banyak makna salib dalam pemahaman Kristen, namun mari simak 4 makna salib dalam Kekristenan.

  1. 1.      Salib artinya Allah menggantikan kita dengan Yesus Kristus untuk menjalani hukuman karena  dosa kita.
  2. 2.       Salib artinya Allah mengampuni dosa kita.
  3. 3.       Salib artinya Allah menebus kita.
  4. 4.       Salib artinya Allah membenarkan kita.

Mari memaknai salib dengan benar. Apa yang harus kita lakukan jika membaca Filipi 3:10-11 kita menemukan bahwa salib adalah persekutuan dan ikatan dengan Tuhan Yesus Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Salib adalah penyangkalan diri. Salib adalah penderitaan karena bersaksi dan melayani.

Galatia 2:20 berkata hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus Kristus yang hidup dalam aku. Artinya menyangkal diri. Salib adalah penyangkalan diri. Memikul salib artinya penderitaan bukan karena kesalahan kita tetapi karena bersaksi (misalnya Pak Ahok tetap berdiri teguh dalam kebenaran dan menderita)

Di Jumad Agung, ketika kita menerima Perjamuan Kudus, lihatlah makna dari Roti dan Anggur yaitu tubuh Yesus Kristus yang tercabik karena dosa kita dan darah-Nya yang tercurah untuk pengampunan dosa kita. Seharusnya tubuh kita yang tercabik dan darah kita yang tercurah karena dosa kita tapi Yesus Kristus menggantikan kita.

Gunakanlah salib sebagai simbol Kristen sambil memaknainya dengan benar. Jangan pakai kalung salib besar bahkan tato salib tapi hidupnya tidak Kristen. Tuhan sudah mengasihi kita, apa balasan kita kepada Tuhan. Setia pada Yesus Kristus adalah bukti Kekristenan yang sejati. Jika kita tidak setia kepada Tuhan yang tidak kelihatan, bagaimana kita bisa setia kepada pasangan yang kelihatan. Tidak bisa melayani Tuhan yang tidak kelihatan; berkhotbah, berdoa tapi dengan pasangan yang kelihatan tidak setia. Orang Kristen seperti ini menipu dirinya sendiri.

Misalnya pemain musik, setelah main musik di ibadah keluar dan tidak ikut dengarkan khotbah, itu tidak setia namanya. Kita tidak bisa paksa orang untuk dengar Firman Tuhan, tapi kita harus memberitahukan mereka bahwa itu salah. Sebentar lagi kita masuk Jumad Agung dan Paskah, kesetiaan seperti apa yang mau kita berikan kepada Tuhan.

Saat ibadah, orang-orang yang seharusnya tidak berada di konsistori kumpul disana. Harusnya itu tempat anak kecil dan orang dewasa yang menjaga mereka agar tidak bermain dan gaduh di tempat ibadah. Ibadah hanya 2 jam, kenapa tidak setia?

Kita harus berdoa dan mengingatkan agar jemaat yang seperti ini bertobat. Kalau mereka tidak dengar, tidak mengapa, mereka tidak menolak kita tetapi Tuhan.

Sekali lagi mari maknai salib sebagai pengalaman rohani yang benar. Semakin kita setia dan dekat kepada Tuhan, maka Tuhan akan tambah-tambahkan pengetahuan yang benar akan Dia. Mari menyangkal diri dan setia pikul salib. Amin.

Terpujilah nama Tuhan kita Yesus Kristus.